Jumat, 27 November 2009

Lemak Dan Protein


-->
MENGURAIKAN PEMBENTUKAN DAN PEMBONGKARAN LEMAK DAN PROTEIN

1. LEMAK
Lemak merupakan komponen penting disetiap sel, yang terdiri dari unsur-unsur C, H, dan O. Seperti halya karbohidrat lemak merupakan subtrat penting dalam respirasi. Lemak disintesis dari protein atau karbohidrat melalui asetil koenzim A dan gliserol yang berasal dari PGAL Fosfogliseraldehida . Fungsi utama lemak adalah penyimpan energi . Kelebihan karbohidrat dapat dikonfersikan menjadi lemak. Antara lain dapat disimpan dalam kulit sebagai lemak subkutan, sekaligus melindungi terhadap kehilangan suhu badan yang berlebihan. Selain itu lemak ikut menentukan susunan fungsi membran
  1. Pembentukan Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
Sintesis Lemak dari Karbohidrat :
Glukosa diurai menjadi piruvat ———> gliserol.
Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak.
Gliserol + asam lemak ———> lemak.
Sintesis Lemak dari Protein:
Protein ————————> Asam Amino protease
Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino yang langsung ke asam piravat ———> Asetil Ko-A.Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam pirovat, selanjutnya asam piruvat ——> gliserol ——> fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan mengalami esterifkasi membentuk lemak.
  1. Penguraian Lemak
Lemak dapat dibongkar menjadi asam lemak dan dan gliserol oleh lipase. Pembongkaran ini sangat penting untuk mendistribusikan lemak ke seluruh tubuh, sehingga dapat dipergunakan sebagai subtrat respirasi. Mula-mula lemak dibongkar ———>
gliserol ———> dihidroasetonfosfat ———> Fosfogliseraldehida yang merupakan zat antara dalam peristiwa glikolisis dan daur Krebs
  1. Jenis-jenis Lemak
Lemak dalam tubuh terdiri atas :
  1. Asam lemak ; Menurut penyelidikan, jumlah asam lemak dalam suatu jaringan tidak pernah banyak. Hal ini terjadi karena asam lemak hanya suatu zat antara, yaitu suatu zat yang harus cepat-cepat disusun ataupun di bongkar. Walaupun belum secara seksama dapat di ikuti perubahan hasil fotosintesis menjadi asam lemak tidak diragukan lagi. Hal ini dapar dibuktikan secara tidak langsung , bahwa jika cadangan karbohidrat berkurang , maka penyusunan lemak berkurang pula. Contoh asam lemak adalah asam stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam linoelat
  2. Kolesterol
Fungsi kolesterol dalam tubuh antara lain :
- Merupakan zat esensial untuk membran sel tubuh
- Merupakan bahan pokok untuk pembentukan garam empedu yang sangat diperlukan untuk pencernaan makanan
- Merupakan bahan baku untuk membentuk hormon steroid, misalnya : progesterone dan estrogen pada wanita, testoteron pada pria, corticosteroid dan lain-lain.
Makanan yang mengandung kolesterol antara lain : goring-gorengan, daging, otak, jeroan (usus, hati, ginjal, paru-paru, jantung), kuning telur, kacang-kacangan, dan lain-lain.
  1. Gliserol dapat terbentuk dari tranformasi karbohidrat yang merupakan salah satu hasil dari fotosintesis. Reduksi terhadap dihidrosiasetom fosfat merupakan awal reaksi terbentuknya gliserol
  2. Lipoprotein Lemak dalam tubuh diangkut dari suatu tempat ke tempat lain, karena lemak bersifat tidak larut dalam air, maka untuk mengangkut lemak tersebut diperlukan suatu alat pengangkut, yaitu apo-protein, suatu jenis protein
  3. Posfolipid Ialah senyawa lemak yang mengandung gugusan phosphat yang termasuk golongan ini ialah : Lecithin, cephalin, sphingosin, dan sphingomyelin. Kira-kira separo dari phospholipid plasma ialah lecithin. Kadar phospholipid plasma biasanya meninggi meninggi bersamaan dengan meningginya kadar chlolesterol plasma. Angka normal untuk orang dewasa dalam keadaan puasa antara 5 – 12 mg/ 100 ml sebagai P atau 125 – 130 mg/ 100 ml sebagai lecithin. Kadar ini tampak lebih tinggi pada usia lanjut.
2. Protein
Protein berasal dari kata proteios (Yunani) yang berarti bertingkat pertama. Istilah protein dikemukakan oleh Mulder ahli kimia Belanda pada tahun 1830-an. Protein didalam sel tersusun dari asam amino dan pembentukannya melibatkan DNA, RNA, dan Ribosom
  1. Fungsi Protein :
    • Sebagai zat pembangun enzim
    • Pengatur asam basa dalam darah
    • Keseimbangan cairan tubuh
    • Pembentuk antibodi
    • Sumber energi sesudah karbohidrat dan lemak
  2. Pembentukan Protein
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.
Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis protein". Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RN
  1. Penguraian Protein
Tahapan penguraian protein adalah protein dipecah oleh enzim protease dan enzim peptidase menjadi asam amino . Asam amino dapat masuk kejalur respirasi melalui cara transmisi (Pemindahan gugus amin- NH2) atau deaminase (pembuangan gugus amin). Dengan transmisi, asam amino dapat diubah menjadi asam karboksilat sehingga dapat masuk kejalur respirasi. Demikian pula sebaliknya , asam karboksilat dapat diubah menjadi asam amino.
  1. Asam Amino
Menurut penyelidikan, beberapa asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk keperluan sintesis protein tidak dapat dibentuk sendiri oleh tubuh. Asam amino tersebut dinamakan asam amino esensial. Yang termasuk kedalam asam amino esensial antara lain lisin, leusin, mentonin, fenilalanin, isoleusin, treosin, dan tritopan. Sedangkan asam amino yang terbentuk dari zat-zat lain yang terdapat dalam tubuh disebut asam amino non esensial. Yang tergolong kedalam asam amino non esensial adalah asam glutamat, asam aspartat, dan prolin. Asam amino yang dapat diubah menjadi glukosa adalah asam amino glukogenik , misalnya alanin, serin, glisin, sistein , metionin, dan tritopan. Asam amino yang dapat diubah menjadi asam lemak disebut adam amino ketogenik, antara lain fenilalanin, tirosin, leusin, isoleusin, dan lisin.
3. Hubungan Metabolisme Karbohidrat Dengan Lemak
Secara garis besar, metabolisme karbohidrat adalah sebagai berikut
  1. Glukosa ——> piruvat ——> asetil-KoA ——> siklus krebs ——>
energi + CO2 + H2O
  1. Gliserol memasuki jalur metaboisme karbohidrat daintara glukosa dan piruvat
  2. Asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi unit-unit yang mengandung 2 gugus karbon mengikat 1 molekul KoA menjadi asetil-KoA yang dapat masuk ke jalur metabolisme karbohidrat.
Gliserol dapat berubah menjadi glukosa dan piruvat, tergantung kebutuhan sel akan energi. Jika sel tidak membutuhkan energi maka asetil-KoA yang berasal dari beta oksida akan dirakit kembali menjadi komponen lemak. Karbohidrat berlebihpun akan diubah menjadi lemak yang disimpan di jaringan lemak tubuh di bawah kulit .


3. Hubungan Metabolisme Karbohidrat Dengan Protein
Protein dalam keadaan dinamis yang secara bergantian dirombak dan dirakit kembali .Suatu molekul asam amino terdiri dari gugus karboksil (-COOH) dan gugus amino (-NH2). Jika kita perhatikan asam amino memiliki atom C dan H lebih banyak daripada atom O dan N . Atom C, H, O merupakan penyusun 85% dari bobot suatu asam amino. Ini berarti , dalam sintesis asam amino harus ada karbohidrat. Asam amino mengalami katabolisme dengan 3 cara yaitu sebagai berikut :
  1. Asam amino glukogenik diubah menjadi piruvat . Asam piruvat akan memasuki jalur metabolisme karbohidrat.
  2. Asam amino ketogenik diubah menjadi asetil-KoA yang dapat memasuki jalur metabolisme karbohidrat
  3. Asam amimo yang bukan gikogenik dan bukan ketogenik,misalnya asam glutamat, dideaminasi dan langdung memasuki siklus krebs
Melalui ketiga cara tersebut, akhirnya asam amino (protein ) dapat menghasilkan energi dakam bentuk ATP , karbondioksida, dan air seperti halnya karbohidrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar